• Posted by : Unknown Rabu, 12 November 2014


               

       .  Di suatu desa kecil di perbukitan tinggi bandung , disitulah aku tinggal , namaku  Danang prastyo namun org biasa memanggilku 'ucup'. Umurku 15 tahun
    aku kls 3 SMP. Aku tinggal bersama ibuku, ayahku bekerja di kota pelabuhan di inggris liverpool, aku adalah anak satu satunya.

                   Disuatu hari di kala aku hendak berangkat skolah aku melihat sebuah mobil dgn barang barang bawaan yg banyak , lalu aku bertanya pada ibuku , ''bu, itu org pindahan ya ? Tanyaku kepada ibuku , " iya , keluarga pindahan dr jakarta" saut ibuku,
    Kemudian aku hendak buru buru memberi salam dan bercium tangan untuk berangkat skolah

                    Pulang sekolah aku melihat ibuku sedang berbicara dgn seseorang di meja ruang tamu, aku pun menghampiri lalu memberi salam dan cium tangan , kemudian aku pun bergegas kekamar untuk ganti baju ,,
    Cup?? Terdengar suara ibuku memanggilku,,

                    kemudian aku pun menghampiri ibuku , ibuku berkata kepadaku , ''Cup nih skrg kamu gak sendirian lagi kamu punya temen baru.,, Namanya Shania dia anaknya tante yg pindahan dr jakarta itu, kita tetanggaan , dia satu sekolah juga sama kamu loh Cup,, , ayo kenalan dulu

                    Aku pun menyapanya " hey nama ku Danang prastyo namun org biasa memanggilku ucup , salam kenal . Shania pun menjawab “ salam kenal juga namaku Shania Junianatha panggil saja Shania saya sangat senang mendapat sahabat baru,

                   
            hari hari kita lewati bersama dalam suka maupun duka , belajar bersama apa itu yang dinamakan Best Friend Forever,

                    Pada saat itu tepatnya di hari kelulusan aku pergi bersama ibuku ke sekolah untuk mengambil hasil ujianku begitu pula sahabatku Shania,

                    setelah sampai disekolah ibuku menemui walikelas untuk mengambil sebuah surat hasil ujianku, hatiku sangat deg degan karna aku takut nilai ujian ku nanti tidak memuaskan ,,
    ibu pun berjalan keluar menghampiriku lalu memeluk

                   Erat diriku sambil berkata ''ibu bangga sama kamu cup '' hatiku pun sangat senang ternyata aku menjadi peringkat satu di kelas ..

                   Shania dan mamahnya pun menghampiriku lalu mengucapkan selamat atas keberhasilan aku ,, Shania memberikan kado untuk aku yaitu sepasang kalung dgn bentuk huruf U dan S ,, kita Saling tukeran kalung ,U di pake sama Shania yg S di pake sama aku,

                   kalung itu bertanda bahwa persahabatan kita akan selamanya ,, walaupun Shania ga dapet peringkat tapi Shania dapet penghargaan sebagai siswi teladan lho ,,
    aku berkata pada ibuku , '' bu, kita jalan jalan ketaman yuk , untuk merayakan kelulusan kita berdua, ya ga Shan ,, ujarku kepada ibu , ''ya udh ayo kita jalan ..

    Sesampainya di taman aku bermain ayunan dgn Shania , Shania yg naik aku yg dorong  #aaazzzeekkk , namun tak terasa kita berdua telah menghabiskan waktu cukup lama di taman , sinar matahari pun perlahan mulai tenggelam , kita pun pergi untuk pulang kerumah bersama sama ..

                    Satu minggu kemudian akhirnya kita mendapat kabar gembira bahwa kita "aku dan Shania" di terima di sekolahan yg sama

                    Babak baru kehidupan "aku dan Shania " pun di mulai ketika kita menjalani masa orientasi siswa di skolah baru kita , hari pertama cukup berkesan , namun ada satu hal lagi yg membuat aku sangat bahagia adalah ketika pembagian kelas ternyata aku sekelas sama Shania , hal yg tidak pernah aku fikirkan sebelum nya ,hatiku sangat senang dan bahagia deh pokok’e ,,

                    Hari demi hari kita lewati bersama , dalam suka maupun duka , tak terasa waktu begitu cepat berlalu , tiga tahun sudah aku menjadi siswa SMA tepatnya pada tanggal 17 Juni 2004 hari pengumuman kelulusan pun tiba

                    Dan pada saat itu aku dan Shania berpisah ..
    Setelah kelulusan Shania tidak lagi tinggal di bandung karena orang tuanya yg di pindahkan lagi tugasnya ke surabaya , maka dia pun harus kuliah di surabaya,

                    Rasanya sedih kurasa saat aku harus berpisah dengan sahabat ku Shania ,
     air mataku menetes deras , saat aku memeluk tubuh sahabatku itu ,,

                    Begitu juga Shania memeluk tubuhku dgn erat dan meyakinkanku bahwa dia akan terus mengabari aku dan dia berjanji padaku bahwa persahabatan kita tidak akan berakir sejauh apapun kita tinggal ..

                   Cup aku minta maaf yah , karena aku harus pergi (ucap Shania)
    Shan kenapa kamu pergi? Kenapa sih kamu harus kuliah di surabaya , kamu tega ninggalin aku (ucapku sambil menangis )

                    “ Jangan nangis gitu ahh3 , Aku janji kok aku bakalan trus ngabarin kamu ,, mungkin bila nanti tuhan berbaik hati ijinkan kita bertemu dan slalu bersama lagi hingga saat kita berdua menutup usia , genggamlah tanganku ini sahabatku, “ kata Shania lanjut

                     Aku bahagia saat bersamamu , usaplah setiap tetes air matamu tak usah kau tangisi perpisahan ini , dan harus kau tau sejauh apapun kita , tapi persahabatan kita gaboleh berakhir ,

                    Satu pesen aku buatmu " kejarlah mimpimu sahabat " aku akan merindukanmu
    ( ucap Shania meyakinkanku )
    Aku pun merelakan Shania untuk berangkat kesurabaya,

                    Perlahan namun pasti mobil yg dinaiki Shania dan keluarganya pun beranjak pergi ,lambaian tanggan Shania pun semakin lama semakin menjauh jauh dan menjauh ,lambaian tangan Shania pun perlahan mulai menghilang ..

    7 bulan telah berlalu teman silih berganti menghiburku , semenjak Shania pergi , hari hariku tidak seceria dulu lagi sewaktu Shania masih bersamaku,

                     Aku memang mempunyai teman teman baru di kampus dan rumahku , tapi mereka semua tidak ada yg seperti Shania, yang mengerti aku , yg mampu membuat aku tersenyum kembali disaat aku sedang sedih ,, aku sungguh merindukan sahabatku Shania,

                     Ingin rasanya aku menyusul kesurabaya untuk menemui Shania ,namun
    Shania slalu melarangku untuk menemuinya ,Shania slalu berkata "aku mohon jangan dulu temui aku , aku cuma ingin menguji persahabatan kita jadi tunggulah sampai kita wisuda nanti , setelah itu aku berjanji akan menemui Shania di tempat kita sering bermain sewaktu SMP ,,

                     Hari hari terus berlalu , tidak terasa waktu begitu cepat bergulir , 5 tahun sudah aku menjadi mahasiswa , dan 5 tahun sudah persahabatan aku dgn Shania diuji , aku sangat rindu sahabatku Shania..
    Aku pun telah mempersiapkan kado yg special untuk sahabatku Shania disana , karena kita sudah berjanji akan menukarkan kado saat kita bertemu nanti ...

                      Lusa telah tiba , 21 February 2009 itulah tanggal yg aku lingkari di kalender yg ada di sebelah meja belajarku...
    Tanggal itu adalah tanggal yg aku nanti nanti sejak dulu karena tanggal itu adalah tanggal kesepakatan kita untuk bertemu ,,

    Pagi itu aku segera beranjak bangun dr tempat tidurku lalu aku bergegas mandi dan bersiap siap karena aku sudah tidak sabar untuk bertemu sahabatku Shania , jam menunjukan pukul 08 ,00. Aku bergegas berpamitan dengan orang tuaku untuk pergi kesurabaya untuk menememui Shania,,

    Saat di stasiun kereta yg akan aku naiki untuk pergi kesurabaya ,aku berusaha untuk menelfon Shania , namun tidak ada jawaban , aku tidak mengerti mengapa sudah 3 hari ini handphone Shania tidak aktif , tapi aku gak mau sedih karena aku yakin sahabatku
    Shania sudah menungguku disana ...

    Kereta yang akan aku naiki pun siap melaju ,
    Namun ada satu hal yg membuatku bingung , pada malam itu aku bermimpi bertemu seseorang nenek tua dia berjalan tepat di depanku ,

    dan dia berkata kepadaku "nak apapun yg akan kamu lihat besok , kamu harus menerimanya "aku sungguuh tidak mengerti apa maksud perkataan nenek tua itu , nenek itu pun tiba tiba mengilang dr hadapanku ,, namun semua perkataan nenek itu tidak mengurung niatku untuk berangkat kesurabaya , karena yg ada dalam fikiranku ini sekarang hanya ingin bertemu sahabatku ,

    Jam menunjukan pukul 02 .00 , akhirnya aku sampai disurabaya dan beberapa kilometer lagi aku akan sampai dirumah Shania dgn menaiki ojek ,, betapa terkejutnya , karena saat aku sampai dirumah Shania , aku melihat banyak orang dirumahnya dan ada juga bendera berwarna kuning di depan rumahnya,

     aku pun segera berlari masuk kedalam rumah Shania, aku tidak bisa menahan air mataku ini saat aku melihat sebuah tubuh terbaring kaku dengan di tutupi kain putih , dan dia adalah tubuh Shania sahabatku .. Air mataku terus mengalir deras karena aku tidak percaya yg meninggal adalah Shania sahabatku ,,

    Orang tua Shania berusaha membuatku tenang dan mereka menceritakan semuanya kepadaku ,, ternyata sejak dia kls 6 SD dia menderita penyakit LEUKEMIA .. Namun Shania tidak pernah mau menceritakan nya kepadaku ,

     dia slalu menutupi rasa sakitnya dgn canda tawanya dan ternyata Shania pindah ke Surabaya bukan karena orang tuanya di pindah tugas ke surabaya , melainkan karena Shania tidak mau membuat masa remajaku tidak bahagia maka dari itu Shania menutupi semuanya kepadaku

    Air mataku semakin deras mengalir , saat aku mendengar semua pernyataan dari orang tua Shania ,, dan sekarang aku mengerti apa maksud dr mimpi semalam itu ..

    Sungguh aku sangat terpukul dan kecewa , kenapa semua orang membohongiku ,, kenapa ? mengapa? Semuanya harus dirahasiakan semuanya dariku ,, orang tua Shania pun berusaha membuatku mengerti kenapa mereka melakukan semua ini ..

    Setelah orang tua Shania  menjelaskan semuanya padaku ,, ternyata Shania menitipkan sebuah surat untuku yg bertuliskan tinta berwarna merah dengan sampul yg bertuliskan "SEPUCUK SURAT UNTUK SAHABATKU" dan isi surat itu adalah ..

    " Untuk sahabatku , maafkan aku jika saat kau membaca surat ini aku telah pergi untuk selamanya , sungguh aku tidak pernah menginginkan semua ini , aku tidak berniat membohongimu sahabatku , karna aku hanya ingin masa remajamu di hiasi dengan keceriaan bukan kesedihan ..

    Terimakasih sahabatku karna kau lah yg membuat masa kanak kanak dan remajaku berwarna ..
    Aku melakukan ini untuk menguji persahabatan kita , dan aku ingin engkau bisa
    terbiasa bermain dan menghabiskan masa remajamu tanpa aku ,

     aku sangat bahagia mempunyai sahabat sepertimu , terimakasih sahabatku karena hanya engkaulah semangat hidupku ..

    Oiya aku menitipkan sebuah boneka doraemon yg sengaja khusus aku buat sendiri dengan tanganku dan itu susah payah aku membuat nya untukmu sahabatku ,, aku berinama boneka itu "UShan " yg berarti Ucup dan Shania , 

    tolong jaga boneka itu yah, Aku akan tersenyum bahagia disana jika kamu merelakan sahabatmu ini pergi .. Persahabatan "UShan" (Ucup dan Shania) tidak akan berakhir sampai akhir hayat .. dan jadikan boneka itu pengganti diriku.

    setelah membaca surat itu aku pun menangis lemas di samping mayat Shania
     “aku tak kan melupakan kenangan kita dulu Shan “ ucap ku
    lalu aku pun ikut pergi ke kuburan untuk memakamkan jenazah Shania

    dan saat semua urusan ku dengan keluarga Shania selesai
    aku berpamitan kepada ortu Shania , untuk pulang ke bandung .

    Tamat

    0 komentar

  • Author

    Copyright © 2013 - Unbreakable Machine Doll - Dz ™ JKT48 FANS ™ Dz - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan